Wednesday, June 16, 2021

Prasasti Canggal



 ꧑꧍
ꦱ꧀ꦪꦏꦼꦟ꧀ꦢꦉꦠꦶꦒꦼꦠꦺꦱ꧀ꦪꦸꦠꦿꦶꦟ꧀ꦢꦿꦶꦪꦫꦱꦻꦂ
ꦤ꧀ꦏꦶꦏ꧀ꦂꦠꦺꦮꦠ꧀ꦰꦉ᪩
ꦮꦉꦟ꧀ꦢꦎꦴꦝꦮꦭꦠꦿꦪꦺꦴꦢꦕꦶꦠꦶꦛꦎꦴ
ꦧ꧀ꦲꦢꦿꦺꦴꦛꦉꦏꦂꦠꦶꦏꦼ᪩
ꦭꦒ꧀ꦤꦺꦏꦸꦩ꧀ꦧ꧀ꦲꦩꦪꦺꦱ꧀ꦛꦶꦫꦔꦮꦶꦢꦶꦠꦺ
ꦥꦿꦱ꧀ꦠꦶꦱ꧀ꦛꦶꦥꦠ꧀ꦥꦂꦮꦠꦺ
ꦭꦶꦔꦤ꧀ꦭꦏ꧀ꦰꦤꦭꦏ꧀ꦰꦶꦠꦩ꧀ꦤꦫꦥꦠꦶꦕ꧀
ꦱ꧀ꦪꦿꦶꦱꦚ꧀ꦗꦪꦕ꧀ꦰ꧀ꦪꦤ꧀ꦠꦪꦼ᪩
꧒꧍
ꦒꦔꦺꦴꦛꦸꦔꦠꦫꦔꦫꦚ꧀ꦗꦶꦠꦗꦠ 
ꦩꦎꦴꦭꦶꦟ꧀ꦢꦸꦱ꧀ꦪꦸꦢꦩꦤꦶꦃ᪩
ꦧ꧀ꦲꦱ꧀ꦮꦠ꧀ꦥꦤ꧀ꦏ꧀ꦠꦶꦮꦶꦧ꧀ꦲꦸꦠꦶꦢꦼꦲꦮꦶꦏꦱꦤ꧀
ꦔꦼꦟ꧀ꦢꦿꦲꦫꦢꦾꦸꦠꦶꦃ᪩
ꦱ꧀ꦪꦿꦶꦩꦠ꧀ꦰ꧀ꦮꦚ꧀ꦗꦭꦶꦏꦺꦴꦕꦏꦺꦴꦩꦭꦏꦂꦍꦂ
ꦢꦼꦮꦻꦱ꧀ꦠꦸꦪ꧌ꦱ꧀꧍ꦱ꧀ꦠꦸꦪꦠꦼ᪩
ꦱꦱ꧀ꦪꦽꦪꦺꦴꦧ꧀ꦲꦮꦠꦩ꧀ꦧ꧀ꦲꦮꦺꦴꦧ꧀ꦲꦮꦠꦩꦱ꧀
ꦱꦸꦂꦪꦺꦴꦢ꧀ꦢꦠ꧀ꦮ꧀ꦲꦢ꧀ꦧ꧀ꦲꦸꦠꦩ꧀᪩
꧓꧍
ꦧ꧀ꦲꦏ꧀ꦛꦶꦥ꧀ꦂꦲ꧀ꦮꦻꦂꦩꦸꦤꦶꦟ꧀ꦢ꧀ꦂꦍꦂꦲꦧ꧀ꦲꦶꦤꦸꦠꦤ꧀
ꦱꦏ꧀ꦂꦠ꧀ꦰ꧀ꦮꦂꦒꦤꦶꦂꦮꦤꦲꦼꦠꦺꦴꦃ᪩
ꦢꦼꦮꦻꦂꦊꦏ꧀ꦲꦂꦱꦧ꧀ꦲꦢꦾꦻꦂꦲꦮꦤꦠꦩꦏꦸꦠꦻꦕ꧀
ꦱ꧀ꦪꦸꦩ꧀ꦮꦶꦠꦩ꧀ꦰꦠ꧀ꦥꦢꦧ꧀ꦲꦻꦃ᪩
ꦔꦸꦭꦾꦠꦩꦿꦥꦛꦿꦩ꧀ꦩꦏ꧀ꦲ 
ꦏꦶꦫꦤꦭꦱꦠ꧀ꦏꦼꦕꦫꦫꦚ꧀ꦗꦶꦠꦤ꧀ꦠꦩ꧀᪩
ꦢꦼꦪꦠ꧀ꦰ꧀ꦪꦩ꧀ꦰ꧀ꦪꦱ꧀ꦪ꧀ꦮꦠꦩ꧀ꦮꦱ꧀
ꦠꦿꦶꦚꦤꦱ꧀ꦪꦫꦤꦤꦶꦟ꧀ꦢꦶꦠꦩ꧀ꦧ꧀ꦲꦺꦴꦗꦪꦸꦒ꧀ꦩ᪩
꧔꧍
ꦲꦻꦱ꧀ꦪ꧀ꦮꦂꦪꦠꦶꦕꦪꦺꦴꦢ꧀ꦧ꧀ꦲꦮꦠ꧀ꦰꦸꦩꦲꦠꦩ꧀ꦲꦥꦾ꧀
ꦏ꧀ꦲ꧀ꦢ꧀ꦧ꧀ꦲꦸꦠꦤꦩ꧀ꦤꦶꦝꦶꦃ᪩
ꦠꦾꦒꦻꦏꦤ꧀ꦠꦫꦠꦱ꧀ꦠꦤꦺꦴꦠꦶꦱꦠꦠꦩ꧀ꦪꦺꦴ
ꦮꦶꦱ꧀ꦩꦪꦩ꧀ꦪꦺꦴꦒꦶꦤꦩ꧀᪩
ꦪꦺꦴꦱ꧀ꦠꦧ꧀ꦲꦶꦱ꧀ꦠꦤꦸꦧ꧀ꦲꦶꦂꦗꦒꦠ꧀ꦏꦫꦸꦚ
ꦥꦸꦱ꧀ꦤꦠꦶꦤꦱ꧀ꦮꦂꦛꦛ꧀᪩
ꦧ꧀ꦲꦸꦠꦼꦱ꧀ꦪꦱ꧀ꦪ꧀ꦰ꧀ꦪꦱ꧀ꦪꦶꦏ꧀ꦲꦟ꧀ꦢꦧ꧀ꦲꦸꦱꦶꦠꦗꦠꦱ꧀ꦯꦲ
ꦠ꧀ꦂꦪꦩ꧀ꦮꦏ꧀ꦲ꧀ꦥꦠꦸꦮꦃ᪩
꧕꧍
ꦮꦶꦧ꧀ꦲ꧀ꦫꦢ꧀ꦝꦼꦩꦮꦥꦸꦱ꧀ꦰ꧀ꦮꦢꦼꦲꦝꦤ 
ꦗ꧀ꦮꦭꦲꦼꦮꦺꦴꦢꦾꦗ꧀ꦗꦛ꧀᪩꧑꧍
ꦮꦼꦢꦱ꧀ꦠꦩ꧀ꦧ꧀ꦲꦱꦸꦮꦝꦊꦴꦏꦱꦩꦪꦺꦴ
ꦝꦂꦩꦂꦛꦏꦩꦺꦴꦢ꧀ꦧ꧀ꦲꦮꦃ᪩
ꦢꦼꦮꦻꦂꦮꦟ꧀ꦢꦶꦠꦥꦢꦥꦚ꧀ꦗꦏꦪꦸꦒꦺꦴ
ꦪꦺꦴꦒꦶꦱ꧀ꦪ꧀ꦮꦉꦴꦪꦺꦴꦒꦶꦤꦩ꧀᪩
ꦩꦚꦺꦴꦊꦴꦏꦒꦸꦫꦸꦢ꧀ꦢꦠꦸꦧ꧀ꦲꦮꦠꦩ꧀
ꦱꦶꦝꦶꦩ꧀ꦰ꧀ꦮꦪꦩ꧀ꦧ꧀ꦲꦸꦂꦮꦶꦧ꧀ꦲꦸꦃ᪩
꧖꧍
ꦔꦼꦟ꧀ꦢꦿꦺꦴꦠ꧀ꦥ꧀ꦲꦤꦫꦠ꧀ꦤꦧ꧀ꦲꦶꦛꦶꦥꦠꦶꦠꦩ꧀
ꦢ꧀ꦂꦱ꧀ꦠ꧀ꦮꦠ꧀ꦩꦮꦶꦩ꧀ꦮꦱ꧀ꦪꦿꦶꦪꦩ꧀᪩
ꦱꦸꦧ꧀ꦲ꧀ꦤꦸꦧ꧀ꦲꦔꦏꦠꦏ꧀ꦰꦪꦏꦸꦥꦶꦠꦪ
ꦤꦸꦤꦩ꧀ꦰ꧀ꦪ꧀ꦂꦪꦮꦶꦏ꧀ꦰꦶꦛ꧀᪩꧒꧍
ꦪꦺꦴꦪꦺꦴꦒꦫꦸꦤꦊꦴꦕꦤꦺꦴꦠ꧀ꦭꦢꦭꦱ꧀ꦪ꧀
ꦱ꧀ꦪꦼꦠꦺꦩ꧀ꦮꦸꦕꦪꦾꦠꦊ᪩
ꦠꦿꦤꦂꦛꦩ꧀ꦠꦿꦶꦢꦕꦻꦱ꧀ꦰ꧀ꦠꦸꦠꦱ꧀ꦰ
ꦧ꧀ꦲꦮꦠꦩ꧀ꦢꦼꦪꦠ꧀ꦰ꧀ꦪꦿꦶꦪꦩ꧀ꦰ꧀ꦪꦿꦶꦥꦠꦶꦃ᪩
꧗꧍
ꦱꦶꦢ꧀ꦢ꧀ꦮꦶꦥꦮꦫꦩ꧀ꦪꦮꦏ꧀ꦲ꧀ꦪꦩ꧀ꦲꦠꦸꦭꦩ꧀
ꦱ꧀ꦪ꧀ꦘꦢꦶꦮꦶꦗꦝꦶꦏꦩ꧀᪩
ꦱꦩ꧀ꦤ꧀ꦤꦩ꧀ꦏꦤꦏꦏꦂꦍꦱ꧀ꦠꦢ꧀ꦲꦩꦂꦍ
꧌ꦱ꧀ꦰꦏ꧀ꦰ꧍ꦢ꧀ꦲꦶꦮꦺꦴꦥꦂꦗꦶꦠꦩ꧀᪩꧑꧍
ꦱ꧀ꦪꦿꦶꦩꦠ꧀ꦏꦸꦚ꧀ꦗꦫꦏꦸꦚ꧀ꦗꦢꦼꦱ꧀ꦪꦤꦶꦲꦶ
꧌ꦠꦩ꧀ꦭꦶꦤ꧀꧍ꦒꦢꦶꦠꦶꦂꦛꦮ꧀ꦂꦠꦩ꧀᪩꧒꧍
ꦱ꧀ꦠꦤꦩ꧀ꦢꦶꦮꦾꦠꦩꦩ꧀ꦰ꧀ꦪꦶꦮꦪꦗꦒꦠꦕ꧀
ꦱ꧀ꦪꦩ꧀ꦧ꧀ꦲꦺꦴꦱ꧀ꦠꦸꦪꦠꦿꦢ꧀ꦧ꧀ꦲꦸꦠꦩ꧀᪩
꧘꧍
ꦠꦱ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦢ꧀ꦮꦶꦥꦺꦪꦮꦏ꧀ꦲ꧀ꦪꦺꦥꦸꦫꦸꦱꦥꦢꦩꦭꦏ꧀ꦰ꧀ꦩ
ꦧ꧀ꦲꦸꦠꦺꦥꦿꦱ꧀ꦪꦱ꧀ꦠꦼ᪩
ꦫꦗꦺꦴꦒꦿꦺꦴꦢ꧀ꦲꦒꦿꦗꦤ꧀ꦩꦥꦿꦛꦶꦠꦥ꧀ꦂꦛꦸ 
ꦪꦱ꧀ꦪꦱꦩꦢꦤꦼꦤꦱꦩꦾꦏ꧀᪩
ꦱ꧀ꦪꦱ꧀ꦠꦱꦂꦮꦥꦿꦗꦤꦩ꧀ꦗꦤꦏꦲꦶꦮꦱ꧀ꦪꦶꦱ꧀ꦪꦺꦴꦂ
ꦗꦤ꧀ꦩꦠꦺꦴꦮꦠ꧀ꦰꦭꦠ꧀ꦮꦠ꧀᪩
ꦱꦤ꧀ꦤꦏ꧀ꦲ꧀ꦪꦱ꧀ꦰꦩ꧀ꦤꦠꦫꦶꦂꦩꦤꦸꦂꦲꦶꦮ
ꦱꦸꦕꦶꦫꦩ꧀ꦥꦠꦶꦝꦂꦩꦼꦤꦥ꧀ꦂꦛ꧀ꦮꦶꦩ꧀᪩
꧙꧍
ꦒꦼꦂꦧꦁꦲꦼꦮꦩ꧀ꦰꦩꦤꦸꦕꦱꦠꦶꦫꦗꦾꦭꦏ꧀ꦰ꧀ꦩꦶꦩ꧀
ꦱꦤ꧀ꦤ꧀ꦲ꧀ꦮꦪꦺꦤ꧀ꦮꦪꦮꦶꦝꦎꦴꦱꦩꦠꦶꦠꦏꦊ᪩
ꦱ꧀ꦮꦂꦒꦺꦱꦸꦏ꧀ꦲꦩ꧀ꦥ꧀ꦲꦭꦏꦸꦊꦴꦥꦕꦶꦠꦤ꧀
ꦥꦿꦪꦠꦼ᪩
ꦧ꧀ꦲꦶꦤ꧀ꦤꦩ꧀ꦗꦒꦢ꧀ꦧ꧀ꦲ꧀ꦫꦩꦠꦶꦱ꧀ꦪꦺꦴꦏꦮꦕꦢ꧀
ꦤꦛꦩ꧀᪩
꧑꧐꧍
ꦗ꧀ꦮꦭꦗ꧀ꦗ꧀ꦮꦭꦤꦮꦶꦢꦿꦮꦠ꧀ꦏꦤꦏ 
ꦒꦎꦴꦫꦮꦂꦤ꧀ꦲ꧀᪩
ꦩꦲꦢ꧀ꦧ꧀ꦲꦸꦗꦤꦶꦠꦩ꧀ꦮꦠꦸꦔꦠꦩꦩꦸꦂꦝ 
ꦱ꧀ꦪ꧀ꦂꦒꦺꦴꦤ꧀ꦤꦛ꧀᪩
ꦧ꧀ꦲꦸꦮꦶꦱ꧀ꦛꦶꦠꦏꦸꦭꦕꦭꦏ꧀ꦰꦶꦠꦶꦝꦉꦴꦕ꧀ꦲ 
ꦥꦢꦺꦴꦕ꧀ꦕ꧀ꦲ꧀ꦫꦪꦃ᪩
ꦥꦿꦧ꧀ꦲꦸꦠꦒꦸꦤꦱꦩ꧀ꦢꦺꦴꦢ꧀ꦧ꧀ꦲꦮꦠꦶꦪꦱ꧀
ꦠꦠꦺꦴꦩꦼꦫꦸꦮꦠ꧀᪩
꧑꧑꧍
ꦱ꧀ꦪꦿꦶꦩꦤ꧀ꦪꦺꦴꦩꦤꦤꦶꦪꦺꦴꦮꦸꦝꦗꦤꦤꦶꦏꦂꦍꦕ꧀
ꦱ꧀ꦪꦱ꧀ꦠꦿꦱꦸꦏ꧀ꦰ꧀ꦩꦂꦛꦮꦼꦢꦶ᪩
ꦫꦗꦱ꧀ꦪꦎꦴꦂꦪꦢꦶꦒꦸꦚꦺꦴꦫꦒ꧀ꦲꦸꦂꦲꦶꦮꦮꦶꦗꦶꦠꦤꦼꦏ
ꦱꦩꦤ꧀ꦠꦱ꧀ꦪꦏ꧀ꦂꦲ꧀᪩
ꦫꦗꦱ꧀ꦪꦿꦶꦱꦚ꧀ꦗꦪꦏ꧀ꦲ꧀ꦪꦺꦴꦫꦮꦶꦂꦲꦶꦮꦪꦕꦱ
ꦢꦶꦒ꧀ꦮꦶꦢꦶꦏ꧀ꦏ꧀ꦲ꧀ꦪꦠꦭꦏ꧀ꦰ꧀ꦩꦶꦃ᪩
ꦱꦸꦤꦸꦱ꧀ꦰꦤ꧀ꦤ꧀ꦲꦤꦩ꧀ꦤꦱ꧀ꦰ꧀ꦮꦱꦸꦂꦲ꧌ꦮꦤꦶꦥꦠꦼꦂ꧍
ꦚꦪꦠꦱ꧀ꦪ꧀ꦰ꧀ꦪꦱ꧀ꦠꦶꦫꦗꦾꦩ꧀᪩
꧑꧒꧍
ꦪꦱ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦕ꧀ꦲꦱꦠꦶꦱꦒꦉꦴꦂꦩꦶꦫꦕꦤꦩ꧀ꦕꦻꦭ 
ꦱ꧀ꦠꦤꦶꦩ꧀ꦩꦼꦢꦶꦤꦶꦩ꧀᪩
ꦱ꧀ꦪꦼꦠꦺꦫꦗꦥꦛꦺꦗꦤꦺꦴꦤꦱ꧀ꦪꦏꦶꦠꦕ꧀ꦕꦺꦴꦂꦍꦂ
ꦤꦕꦚꦻꦂꦧ꧀ꦲꦻꦪꦃ᪩
ꦏꦶꦂꦠꦾꦢꦾꦻꦂꦲꦭꦩ꧀ꦲꦂꦗꦶꦠꦕ꧀ꦰ꧀ꦪꦱꦠꦠꦩ꧀
ꦝꦂꦩꦂꦛꦏꦩꦤꦂꦍꦃ᪩
ꦤꦸꦤꦩ꧀ꦉꦴꦢꦶꦠꦶꦉꦴꦢꦶꦠꦶꦠꦶ
ꦱꦏꦭꦶꦂ
ꦚ꧀ꦕꦕꦼꦱꦺꦴꦪꦛ꧀᪩
 

 Transliterasi

Terjemahan (bebas) :

1)
Pada tahun raja-syaka yang telah lalu
dengan ditandai angka syruti indriya
rasa 645 syaka(atau 732 masehi), ha
ri senin, hari baik, tanggal 13 paro
terang bulan kartika.............. ..
sang raja sanjaya mendirikan lingga
yang ditandai dengan tanda-tanda (yang
telah dipastikan)di bukit yang ber-
nama sthirangga buat keselamata (rak
yatnya).
2)
Sang dewa bhawa (ciwa), sang matahari
bagi bayangan hidup (ini); yang di
hormati oleh dewa-dewa sera-
ya menelakupkan kedua yang secara
halus menjadi seperti cupu-cupu untuk
memujinya dengan hormat; yang me-
makai serampang raja ular; yang mengem
bangkan diri mejadi berbagai-bagai
kenikmatan yang gilang-gemilang (di dunia
ini); yang bersanggul mahkota ter-
hias dengan menikam yang berupa bulan
sabit, dan berkilauan seperti gelombang
sungai gangga yang suci; moga-mogalah
kemuliaan yang sangat
besar bagi Anda sekalian.
3)
Kedua kaki sang dewa Bermata tiga (ci-
wa), yang bagus sempurna seperti bunga
teratai dengan jari-jarinya, meng
kilap karena cahaya kukunya; kedua
kaki yang di hormati oleh sekalian pe
muka para resi seraya berbakti meren
dahkan dirinya sambil memuja dengan
sair-sairan yang sering disairkan ka
rena mereka ingin mendapatkan kenikmat
an dalam akhirat; kedua kaki yang di
hormati oleh para dewa yang dikepalai
oleh Batera Indra seraya sujud sampai
mahkotanya menyentuh tanah, seolah-
olah kumbang yang mencium bunga te
ratai (=kaki kedua) itu; moga-mogalah
kedua kaki sang Bermata-tiga yang ba
gus sempurna itu memberi keselamatan
yang kekal untuk kamu sekalian.
4)
Beliau yang, karena sipatnya yang
sangat besar dan kuasa itu - menjadi
gudang segala sesuatu yang besar-
besar; yang selalu dengan iklas
membuang kepentingan sendiri, selalu
membuat heran para pandita;
Yang dengan badanNya Delapan meme
Lihara dunia tidak untuk keperluan sen
Diri, tetapi karena belas kasihNya;
Moga-mogalah sang bermata tiga. Raja
dari semua makhluk, mahkotanya
terhias dengan bulan sabit itu
memberikan perlindungan kepada kamu sekalian.
5)
Sangd guru (dewa Brahmana) yang
Termulia, raja pandita dari sekalian
seperti bunga teratai – oleh
para dewa;yang memberi kesenangan,
kefaedahan dan kebaikan (di dalam du-
dunia );yang mengikat tata-cara ma
nusia dengan tihang yang menyenangkan teguh
yakni kitab Weda-weda; yang bermahko
ta tinggi berkilau-kilauan seperti
api menyala, api yang keluar dari ba –
dan sendiri, BadanNya yang mengkilap
seperti emas; moga-mogalah dewa
yang terjadi dengan sendirinya (Sva –
yambhu=Brahmana) dan sangat berkuasa
itu memberi kamu sekalian kesempurna-
an kepada kamu sekalian.
6)
Sang dewa Wisnu yang dilihat oleh
parameswariNya, dewi Cri, dengan mata
mengkerling dan halis lengkung karena
marah (yang pura-pura), sambil
cermin memandang bayang-bayang nya di
dalam menikam di atas kepala naga raja
yang membeberkan leher; sang de
wa wisnu yang mataNya merah - seperti
angkup bunga tanjung – karena sangatNya
bersemedi; beliau yang
diatas laut seraya oleh
para dewa yang pertolonganNya Mo-
ga-mogalah menyanyikan dewa wisnu ITU mem-
beri bahagia ditunjukan kepada kamu Sekalian.
7)
Adalah pulau mulia, bernama Jawa,
Yang tak ada bandingannya tentang
Hasil buminya, terutama hasil padi;
Kaya akan tambang emas yang semata-
mata diakui kepunyaan oleh para dewa;
pulau yang penuh dengan tempat-tempat
pemujaan suci, Kujarakunja namanya
untuk keselamatan dan kemakmuran dunia
.
8)
Di pulau jawa tersebut, yang sangat
masyur menjadi mustika diantara tem
pat manusia lain-lainnya, disitu ada
seorang raja , sang Sanna namanya
berasal dari keluarga kerajaan tinggi
dan mashur karena jasanya yang sangat
besar, memerintah bersama rakyat –
nya dengan berkat, anugerah ke-
halusan budi, seolah-olah seorang ayah
(mendidik) anaknya mulai dari ke-
cil karena cintanya; yang menaklukan
musuhnya dan seperti sang Manu sangat
lama memerintah kerajaannya dengan keadilan
.
9)
Setelah raja yang bernama sang Sanna
yang seperti bulan bagi turunnya itu,
mendiang sebelum beliau sangat lama
memelihara kebahagiaan negaranya,
dan pergi keswarga untuk merasakan
kenikmatan, yakni himpunan buah tabi-
ainya yang sngat baik itu, - maka
pe-cahlah negaranya, binggung karena su-
sah kehilangan perlindungan.
10)
(adapun)yang berbangkit (mengganti-
Nya menjadi raja), yakni seorang yang
warna kulitnya berkilau-kilauan seper
ti emas luluh di dalam api yang
ber-kobar-kobar..........; yang memiliki le
ngan kuat seperti bukit baris turun
dari puncak bukit barisan turun
dari puncak bukit indungnya; yang meng
angkat kepalanya sangat tinggi seperti
bukit meru (Himalaya) dengan puncak-
nya; yang terletak lebih ting
gi dari kepala raja-raja yang du-
duk di tengah.
11)
Yang termulia dan akan oleh seka
lian para bijaksana karena
nya kitab-kitab dengan maksudnya
yang sulit-sulit; seorang raja yang
berani berani seperti cri Rama
, menaklukkan sekalian raja-raja di
sekitar negaranya. namanya adalah sang
raja Cri Sanjaya, dengan jasanya sebagai
matahari, mashur di mana-mana
mem- punyai kebahagiaan. beliau adalah putera
sang Sannaha, saudara perempuan sang
raja (sanna tersebut di atas).
12)
Selama raja ini memerintah kerajaannya
yang berpending gelombang samudera dan
bertetek bukit-bukit, maka orang yang
tidak takut di tepi jalan raya tidak takut
bahaya dan bahaya lain-lainnya.
oleh manusia, manusia yang kaya akan nama baik
tercapailah selalu menyenangkan, kefaedahan
dahan dan kesenangan dengan cukup. se
karangsang kali seolah-olah hanya
menangis-nangis saja, sebab tidak
dapat bahagian suatu apa.



No comments:

Post a Comment

Transliterator Devanagari

        Download