ꦊꦁꦊꦁꦫꦩꦾ ꦤꦶꦏꦁꦯꦯꦁꦏꦏꦸꦩꦼꦚꦂ
ꦩꦁꦉꦁꦒꦫꦹꦩ꧀ꦤꦶꦁ ꦥꦸꦫꦷ꧈
ꦩꦁꦏꦶꦤ꧀ꦠꦤ꧀ꦥꦱꦶꦫꦶꦁꦲꦊꦥꦶꦏꦁ
ꦈꦩꦃꦩꦴꦱ꧀ꦭ꧀ꦮꦶꦂꦩꦸꦫꦸꦂꦧ꧀ꦫꦶꦁꦭꦔꦶꦠ꧀꧈
ꦠꦼꦏ꧀ꦮꦤ꧀ꦱꦮ꧀ꦮꦂꦩꦟꦶꦏ꧀ꦠꦮꦶꦔꦚꦱꦶꦤꦮꦸꦁ
ꦱꦴꦏ꧀ꦱꦠ꧀ꦱꦼꦏꦤꦶꦁꦱꦸꦗꦶ꧈
ꦈꦔꦒ꧀ꦮꦤ꧀ꦧꦤꦸꦩꦠꦶꦪꦤ
ꦄꦩꦿꦺꦔꦭꦔꦩ꧀ꦮꦁꦤꦴꦠ꧀ꦡꦢꦸꦪ꧀ꦪꦺꦴꦂꦝꦤ꧈꧈
lêŋlêṅ ramya nikaṅ çaçaŋka kumêñar maŋrêŋga rūmniṅ purī,
maŋkin tan pasiriṅ halêpikaṅ umah mās lwir murrub riṅ laŋit,
têkwan sawwar maṇik tawiŋña sinawuṅ sākşat sêkaniṅ suji, uŋgwan banumati yana amré ŋalaŋa mwaṅ nātṭa duyryoḍana
Di atas ini di sebut sêkar (têmbang) Sarduwikridhita, artinya bermain harimau. muatan : menceritakan gambaran keindahan istana Hastina di waktu malam, saat terang bulan.
Sêkar di atas ini sebagai sulukan laras sléndro pathét enam besar di adegan awal. yang terlebih sesuai dan pas sendiri di suluki demikian ini, saat jêjêr kawitan negeri Hastinå, sêbab muatan sêkar ini mendeskripsikan keindahanipun kadhaton Hastina.
Keterangan kata perkata :
Leng leng = anglam-lami ,mengasyikkan, menyebabkan orang terpesona).
Ramya = indah menawan hati.
çaçaŋka (dibaca : sasangka) = rembulan
Kumeñar (dibaca : kumenyar) = menyorot, bersinar.
Mangrengga rum ning puri = menghias keindahaning puri (kadhaton, kaputren).
Mangkin tan pasiring = semakin tak tandhing, semakin tiada yang menyamai (keindahan).
Halep ikang umah mas = kemewahan bangunan emas.
Lwir murub ring langit = laksana (rumah emas yang bersinar ) seperti menyala di langit.
Tekwan = serta, dan lagi, apa lagi.
Sarwwa manik = perhiasan aneka warna, serba-serbi perhiasan /segala macam manikam.
Tawing = sekat : tirai, tabir.
Sinawung = disalut , dilapis.
Suji = 1) jarum jahit, peniti 2) sulaman, renda.
sākşat sekar ning suji = laksana seperti untaian bunga (seperti bunga teruruntai).
Unggwan Bnumati = tempat huni
an Bhanumati (ing padhalangan : Banuwati).
Yan mrem alang mwang natha Duryyodhana = saat tidur berkasihan (saling mengasihi) bersama-dengan Prabu Duryyudhana.
Lang = indah, keindahan, kesayangan.
Alang = berkasihan (saling mengasihi).
Artinya :
indah mewah (rupanya) rembulan yang bersinar menghias memper manis puri (kadhaton), (menyebabkan) semakin tak tersamai keindahan rumah emas tersebut, (sorotnya bersinar) laksana seperti menyala di langit; apalagi sekatnya terlapis perhiasan aneka warna yang laksana seperti bunga teruruntai, (di situ) tempat hunian (Dewi)
Bhanumati, saat tidur berkasihan bersama-dengan Prabu Duryyodhana.
No comments:
Post a Comment