Sunday, January 24, 2021

Kegundahan Arjuna


 
ꦩꦸꦭꦝꦠ꧀ꦩꦫꦱꦔꦗ꧀ꦗꦸꦂꦤꦱꦼꦩꦸꦏꦩꦤꦸꦰꦤ꧀ꦏ꧀ꦱꦽꦥꦤ꧀ꦫꦶꦠꦶꦁꦏꦲꦶꦩꦸꦱꦸꦃꦤꦶꦫꦤ꧀ꦥ
ꦝꦏꦢꦁꦠꦪꦮ꧀ꦮꦁꦮꦤꦺꦃ꧈ ꦲꦤꦥ꧀ꦮꦔꦤꦏꦶꦁꦪꦪꦃꦩ꧀ꦮꦔꦶꦧꦸꦭꦺꦤꦸꦮꦁꦒꦼꦃꦥ
ꦩꦤ꧀ꦩꦏꦢꦶꦤꦽꦥꦯꦧꦷꦰ ꦩꦱꦶꦫꦱꦁꦢ꧀ꦮꦶꦗꦁꦒꦼꦃꦒꦸꦫꦸ꧉


Mulḍat mara saṅ arjjunsêmu kamnwan ksrêpan ri tiŋkah i musuh nirn paḍa kadaṅ taya uaṅ wanèh, hana pwa na anak iṅ yayah mwaṅ ibu lèn ūŋgêh paman, makadi npa salya bhsma sira saṅ dwijaŋgêh guru


Sekar di atas adalah menceritakan termangunya perasaan Arjuna dalam berlaga perang di
bharatayuḍda , bersama melihat bahwa musuh musuhnya yang harus di basmi adalah masih para kerabatnya sendiri , para sesepuhnya serta para ( mantan ) gurunya karena memikirkannya terlebih terharu dan merasa tidak tega membunuh musuh musuhnya , Arjuna lalu meminta datang prabu kresna supaya bhardhatayudda di hentikan saja
disebut di serat bhagawadgita , karena dari sangatnya dan kegundahan perasaan , sesudah melihat musuh musuhnya , Arjuna lalu roboh terpuruk ada di didalam keretanya , sesudah sadar , Arjuna lalu di diceramahi oleh prabu kresna masalah ”darma kesatria” dan di wejangan hal inti sebab akibat akhirnya Arjuna lalu tercerahkan pikiran dan perasaannya , bangkit keberanian pikiran bermiat memberantas musuh musuhnya

Di dalam pagelaran ringgit purwa sekar adalah untuk sulukan ( ada ada ) adegan Arjuna

keterangan kata perkata :

Muldhat ( uldhat + seselan : um ) = menyadari , memperhatikan , menoleh

Mara ( kata lingga , lain kata andhahan yang dari lingga ”para” ) = termasuk ”partikel pementing” untuk menyangatkan makna

Sang arjunsemu = sang Arjuna + asemu ( terlihat seperti , terlihat agak )

Mnwa = manusia , orang kemanusiaan = kasihan terharu ,

batinnya , heran

Ksrepan ( ka + srep/serap + an ) = terharu , tekanan perasaan ( pilu hati )

Tingkah = keadaan kaadaan , susunan , paraturan )

Pada kadang = semua ( kaprenah ) saudara

Taya uang waneh = tidak ada orangnya lain ( tidak ada yang lain saudara)

Hana pwanganak di yayah mwangibu = ada kaponakan dari jalur pihak pria ( dari bapa ) dan dari jalur pihak wanita ( dari ibu )

Lèn = dan , juga , lain ( lainnya )

Nggeh = hubungannya saudara kaprenah ( partalian saudara )

Len uunggeh ( uwa + anggah ) paman = dan juga yang kaprenah uwa serta paman

Makdi ( maka + adi ) = lebih lebih ( terutama ) : sepertihalnya

Sira sang dwijnggeh ( dwija + anggah ) guru = beliau sang pandita adalah kaprenah guru


maaksudnya :

( ketika ) melihat ( musuh musuhnya yang ada di barisan korawa ) sang Arjuna terlihat agak terharu dan
tertekan perasaan , disebabkan keadaan musuh musuhnya ( yang bertanding di ditengah tengah perang
Bhardhatayudda ) , semua kaprenah para kerabatnya sendiri , tidaklah ada orangnya lain ( yang lain saudara ) : ada yang kaprenah kaponakan dari jalur pihak pria ( dari bapa ) dan dari jalur pihak wanita ( dari ibu ) , dan
juga ada yang kaprenah uwa atau paman , lebih lebih prabu salya dan bhisma
Beliau sang Pandhita ( maksudnya Pandhita Drona ) kaprenah guru

No comments:

Post a Comment

Transliterator Devanagari

        Download