ꦩꦺꦃꦫꦲꦶꦤ꧀ꦰꦼꦩꦸꦧꦁꦲ꧀ꦪꦁꦄꦫꦸꦟꦏꦢꦶꦤꦼꦠꦿꦤꦶꦁꦎꦓꦫꦥꦸꦃꦄꦧ꧀ꦢꦤꦶꦏꦺꦴꦏꦶꦭꦫꦶꦁꦏꦤꦶꦒꦫ
ꦱꦏꦠꦂꦤꦶꦏꦶꦢꦸꦁꦤꦶꦁꦄꦏꦸꦁ꧈ ꦭ꧀ꦮꦶꦂꦮꦸꦮꦸꦱ꧀ꦆꦁꦮꦶꦤꦶꦥꦕꦥꦥꦼꦠꦏ꧀ꦆꦁꦄꦪꦩ꧀ꦮꦤꦫꦶꦁꦥꦒꦒꦤ꧀꧈
ꦩꦫꦏ꧀ꦄꦔꦸꦲꦸꦃꦨꦿꦩꦂꦔ꧀ꦫꦨꦱꦏꦸꦱꦸꦩꦫꦶꦁꦥꦫꦲꦯꦤ꧀ꦄꦫꦹꦩ꧀꧉
Mèh rahinasemu baṅ hyaṅ aruṇa kadi netra niṅ ogha rapuh abda ni kokila riṅ kanigara sakatar ni kiduṅ niṅ akuŋ, lwir wuwus iṅ wini panca papetak iṅ ayam wana riṅ pagagan, marak aŋuhuh bhramar ŋrabhasa kusuma riṅ parahaśan arūm
Catatan :
ogha rapuh adalah di sebutnya sekar Wisarjita , Isinya menceritakan gambaran rinci alam di Hastina di waktu malam
sebelum fajar . Ketika Prabu Kresna duta dari Pandhawa menginap ada di tersedia tempat tinggal Sang
Widura , belum melakukan tugasnya berunding bersama-dengan Korawa .
Jadi , Prabu Kresna belum melihat kukuhnya tekadnya Korawa ( Duryodhana ) , lebih baik memberikan haknya
Pandhawa separuhmya negeri Hastina , apa lagi terjadinya perang Bharatayudda” .
Di dalam pagelaran ringgit purwa sekar Wisarjita adalah bagi sulukan pathet manyura .
Kata ”manyura ”adalah asalnya dari kata Kawi atau Jawa Kuno ( aslinya dari basa Sangsekerta ) ”mayura”
artinya burung ”merak” . Jadi pathet manyura artinya pathet ”merak” . Makanya di sebutnya pathet ”manyura”
utawi pathet ”merak” , sabab pathet adalah di tindakaken di waktu malam , kira kira wiwit jam 21 . 00 .
Pangcaranya pathet : jam 21 . 00 - jam 24 . 00 pathet nenem , jam : 24 . 00 - jam 03 . 00 pathet sanga , jam 3 . 00 - jam 6 . 00 pathet manyura .
Keterangan kata perkata :
Meh rahin = ( saatnya ) menjelang siang , hampir siang .
Meh rahinsemu bang = hampir ( menjelang ) + siang + agak ( agak ) + bang ( merah ) = ( saatnya ) menjelang siang , ( di
arah timur langitnya terlihat ) agak merah .
Hyang Arua = Hyang Arkka , Hyang Aditya , Hyang Surya = matahari .
Ogha = penyakit mata .
Rapuh ( rapu ) = lelah , lesu , penat , bermalasan .
Kadi netra ning ogha rapuh = seperti ( merahmya ) mata yang ( disaat ) sakit .
Kokila = burung hantu .
abda ni kokila = suara dari burung hantu , kicau burung hantu .
Ring kanigara = di pohon kanigara .
Keter = geter , getar , geletar
Saketer ni = seperti getar.
Kidung = tembang ( nyanyian , syair ) .
Kung = sakit asmara , sakit cinta , kandhuhan rimang , kasmaran .
Akung = ngalami kasmaran , menderita cinta ( menderita sakit asmara , jatuh cinta ) .
Saketer ni kidung ning akng = seperti ringikan kidungnya orang kasmaran atau menderita cinta .
Winipanca = serulingnya orang India .
Lwir wuwusing winipanca = seperti suara dari serulingnya orang India .
Papetaking ayam wana = kokoknya ayam hutan , cekiker ayam hutan .
Pagagan = tempat ( lahan ) yang tertanami gagi ( perhumaan ) .
Merk anguhuh = burung merak nyengungong ( memanggil manggil ) .
Bramarngrabhasa kusuma = bhramara ( kumbang , tawon ) + angrabhasa ( mangrusak , merusak ) + kusuma ( bunga ) =
kombang ( tawon ) merusak bunga .
Parahasyan = ruang tidur , kamar tempat tidur ( kamar tidur ) .
Parahasyan arm = kamar tempat tidur wangi , indah ( kamar tidur harum ) .
maaksudnya :
( Waktunya hampir menjelang siang , matahari ( langit arah timur ) terlihat rona merah . seperti ( merahmya ) mata ( yang
disaat ) sakit , kicau burung hantu di pohon kanigara seperti bunyi ringikan kidungnya orang menderita cinta .
Bagai alunan serulingnya orang India , kokok ayam hutan di pagagen , kumbang ( tawon ) menghisap bunga di
kamar tempat tidur wangi ( indah ) .
No comments:
Post a Comment