Wednesday, January 17, 2018

Aksara Lampung

Lampung 

 Punya Lampung

Lampung adalah bahasa Malayo-Polinesia yang diucapkan di provinsi Indonesia Lampung di Sumatera bagian selatan oleh sekitar 1,5 juta orang. Ada dialek Lampung, Abung / Pepadun ( Lampung Nyo ) di Lampung barat, Pesisir / Say Batin ( Lampung Api ) di Lampung timur, dan Komering, yang cukup berbeda untuk dianggap bahasa yang berbeda. Lampung Api dianggap sebagai ragam prestise.

Lampung tertulis

Lampung ditulis dengan alfabet Latin, namun di masa lalu ditulis dengan aksara sendiri, yang dikenal dengan Aksara Lampung atau Had Lampung , yang mirip dengan naskah lain di Sumatera yaitu Rejang, Bugis dan Sunda. Skrip Lampung digunakan untuk menulis mantra, surat, hukum adat, karya keagamaan dan puisi. Itu tertulis di kulit kayu, daun palem, pelat logam, kulit binatang, tanduk, batu dan bambu. Setelah Islam menyebar ke Indonesia naskah Lampung diganti dengan aksara Arab.
Hari-hari ini naskah Lampung digunakan sampai batas tertentu pada rambu-rambu jalan, logo pemerintah dan tempat lain, dan diajarkan di beberapa sekolah.

Fitur penting

  • Jenis sistem penulisan: Abugida - setiap konsonan ( aksara ) memiliki vokal yang melekat. Vokal lain dapat ditunjukkan dengan menggunakan diacritics yang muncul di atas, di bawah, sebelum atau sesudah surat konsonan
  • Arah penulisan: kanan ke kiri dalam garis horizontal.
  • Digunakan untuk menulis: Lampung

Surat utama (Kelabai Sukhat)

Konsonan Lampung

Diacritics dengan huruf ja (Anak Sukhat)

Penyakit diakritik di Lampung

Tanda baca

Tanda baca Lampung

Angka

Ada sistem angka dalam naskah Lampung, namun angka bahasa Latin dan Arab juga umum digunakan.
Angka Lampung

Abjad Latin untuk Lampung

Abjad Latin untuk Lampung

Contoh teks di Lampung

Contoh teks dalam naskah Lampung

Transliterasi

Tandani ulun Lampung, wat piil-pusanggiri, Mulia hina sehitung, wat liyom ghega dighi, Juluk-adok gham pegung, nemui-nyimah muaghi, nengah-nyampugh mak ngungkung, sakai-sambaian gawi.

Terjemahan

Orang Lampung dapat dengan mudah ditunjukkan, karena mereka memiliki piil pesenggiri prestise yang penting, dengan rasa malu (melakukan hal buruk) dan harga diri. Terus berpegang pada Juluk adok, oleh nemui nyimah (hubungan baik) kita bisa menjaga persaudaraan kita Nengah nyampur (rekan) dan bukan individualis, dan bekerja sama dalam kerja tim.

Unyin Jelema dilaheʁko merdeka jama wat pi'il ʁik hak sai gokgoh. Tiyan dikaruniako akal jama hati nurani maʁai unggal tiyan dapok nengah nyampoʁ dilom semangat muaʁiyan.

Terjemahan

Semua manusia dilahirkan bebas dan setara dengan martabat dan hak. Mereka dianugerahi akal dan hati nurani dan harus bertindak satu sama lain dalam semangat persaudaraan. (Pasal 1 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia)
 
Sumber Rincian skrip Lampung yang dipasok oleh Ridwan Maulana 


Artikel Terkait:

 

Buku Mewarnai Wayang Untuk Semua Umur.  

1 comment:

Transliterator Devanagari

        Download